Pemerintah Menduga Kenaikan Harga Komoditas Energi Dipicu Acara Konferensi Iklim November Mendatang
Kompas bisnis | 6 Oktober 2021, 03:05 WIB"Kita pun diminta untuk segera face out penggunaan batu bara. Dan, hampir negosiasi-negosiasi investasi itu tekanannya untuk menggunakan sumber energi terbarukan juga sangat tinggi," jelasnya.
Dengan demikian, kata Basilio, Indonesia tidak bisa cepat dan tiba-tiba mengambil keputusan. Salah satunya terkait batu bara.
Pihaknya masih perlu melihat putusan dari perang antar dua kelompok yang masih belum selesai.
"Kami masih melihat semua partai yang berkuasa akan berpihak ke mana, terutama pihak yang pro fosil dan non fosil ini masih berjalan terus ini. Perang antara dua kelompok masih belum selesai," cetusnya.
Kendati demikian, Basilio meniru ucapan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta untuk mengedepankan suara asosiasi dan rakyat dalam pengambilan kebijakan.
Kata Luhut, jangan buat kebijakan hanya dengan pandangan pemerintah. Tetapi, bicara dan dengarkan keluhan asosiasi, juga rakyat.
Baca Juga: Upayakan Sumber Energi Rendah Karbon, ESDM: PLTU Batu Bara Tak Lagi Dipilih
"Bicara dan dengarkan asosiasi dan rakyat, jangan kita buat policy (aturan) hanya dengan pandangan pemerintah. Dengarkan keluhan mereka, mereka maunya seperti apa, sehingga kita ketika mengambil keputusan itu tepat dan untuk melindungi semua kepentingan negara dan industri dalam negeri kita," pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV