Waspadai Pengambilalihan Nomor Ponsel Lewat SIM Swap, Ini Tips Mencegahnya
Ekonomi dan bisnis | 15 September 2021, 09:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Maraknya kejahatan di dunia maya membuat kita harus lebih ketat dalam menjaga kerahasiaan data pribadi. Salah satu kejahatan siber atau cyber crime yang banyak terjadi adalah SIM swap.
SIM swap merupakan modus kejahatan siber yang dilakukan dengan mengambil alih nomor ponsel (kartu SIM) seseorang untuk kemudian dijadikan sarana meretas akun perbankan.
Akibatnya, kartu SIM yang kemudian aktif dan berlaku adalah kartu SIM yang dipegang pelaku kejahatan, bukan kartu lama yang berada di tangan korban.
Baca Juga: Simak Tips Terhindar dari Kejahatan Siber "Phising" yang Bisa Curi Data Pribadi
Jika data pribadi sudah berhasil diretas pelaku, korban akan mengalami kerugian karena pelaku dapat melakukan transaksi keuangan. Namun, kejahatan SIM swap bisa dicegah dengan sejumlah cara.
Mengutip akun instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK), @ojkindonesia, Rabu (15/9/2021), berikut tips mencegah terjadinya SIM swap:
1. Jangan memberikan data finansial kepada siapapun.
2. Ganti secara berkala semua jenis password.
3. Stop mengumbar data pribadi di media sosial.
4. Jangan memasukkan data pribadi di situs palsu atau sembarangan.
5. Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS.
Baca Juga: Ini Cara Ajukan Keringanan Kredit ke Leasing Agar Debt Collector Tak Asal Sita
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :