Minta Izin Konser Musik Dibuka, APMI: Sektor Kita Belum Pernah Disapa
Ekonomi dan bisnis | 4 Maret 2021, 14:03 WIBBaca Juga: Polemik Diizinkannya Konser Musik Saat Kampanye Terbuka Pilkada Serentak
"Alhamdulillah Kapolri juga welcome dengan usulan kita. Pak Sandi juga setuju untuk mulai warming up seni pertunjukan. Nggak harus dari konser musik. Seni pertunjukan apa aja bisa dimulai dulu, " ujar Anas yang juga merupakan CEO Rajawali Indonesia.
Respon positif juga datang dari Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Ia menilai, seni pertunjukan layak dipertimbangkan untuk kembali dibuka secara bertahap, seperti konser musik, pertunjukan teater, dan kesenian tradisional.
"Kami mendukung kembali bergeraknya industri kreatif di Tanah Air seiring tingginya antusiasme vaksinasi Covid-19 dan terus menurunnya kasus aktif dalam beberapa minggu terakhir," kata Huda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga: Melihat Keseruan Konser Musik Drive-In, Bagaimana Protokolnya?
Seni pertunjukan, merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi. Dari jumlah tenaga kerja, sektor ini melibatkan musisi, artis, penata rias, kru panggung, tata suara dan cahaya, dan masih banyak lainnya.
Untuk acara musik Prambanan Jazz Festival yang digelar Rajawali Indonesia saja, dibutuhkan 2.000 tenaga kerja paruh waktu selama 3 hari acara berlangsung. Sedangkan dalam setahun Rajawali Indonesia biasa menggelar beberapa acara lainnya.
Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Sandi bahkan menyebut ada 34 juta pekerja ekonomi kreatif yang terdampak pandemi.
Sepanjang 2020, APMI menghitung potensi pendapatan yang hilang sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu didapat dari semua event musik di seluruh Indonesia, yang batal diadakan tahun lalu karena pandemi.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV