GeNose Hadir di Bandara 1 April, Biaya Naik Pesawat Lebih Murah
Kebijakan | 24 Februari 2021, 05:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Mulai 1 April 2021, alat deteksi Covid-19 lewat hembusan nafas, GeNose, akan digunakan di bandara. Sehingga, calon penumpang pesawat punya alternatif tes Covid yang lebih murah.
GeNose juga mulai digunakan di Pelabuhan Tanjung Priok akhir pekan ini. Namun penggunaannya kepada penumpang kapal masih secara acak.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Kapan GeNose ada di Bandara?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerapan penggunaan GeNose di dua lokasi tersebut setelah pihaknya mencermati implementasinya di stasiun.
"Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose. Untuk itu, kami melaporkan kepada Pak Menko tentang rencana itu, dan tentunya akan kami lakukan dengan hati-hati," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/02/2021).
Baca Juga: Berpergian Naik Kereta Makin Mudah, GeNose ada di 44 Stasiun
Menteri Perhubungan juga sudah berkoordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, serta Peneliti UGM, pada Selasa (23/2).
Budi menambahkan penerapan GeNose di simpul-simpul transportasi diperlukan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap alat pendeteksi (screening) covid-19 yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Babak Baru GeNose, Menuju Uji Validasi Eksternal
Agar rencana itu bisa segera dilakukan, Menhub juga sudah meminta Ditjen Perhubungan Udara dan Ditjen Perhubungan Laut untuk mempersiapkan mekanisme dan prosedur standarnya.
Sementara itu, Muhadjir Effendy menyatakan GeNose nantinya tidak hanya digunakan di simpul-simpul transportasi.
"Semoga ke depannya dapat diproduksi secara massal dan dapat terus dikembangkan sehingga tingkat akurasinya akan semakin meningkat. Kita akan terus memperbanyak penggunaan GeNose untuk kepentingan pelayanan publik. Tidak hanya untuk perjalanan, tetapi juga bisa digunakan di tempat yang lain yang sangat membutuhkan," ujar Muhadjir.
Baca Juga: Sandiaga: Destinasi Wisata Pakai GeNose, Agar Pariwisata Bangkit Kembali
Sebelumnya, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja meminta Kementerian Perhubungan agar mengizinkan penggunaan GeNose di bandara. Menurutnya, calon penumpang pesawat akan banyak diuntungkan dengan penggunaan GeNose.
"Kami mengharapkan Kementarian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dapat mengeluarkan aturan terkait pengunaan GeNose C19 pada moda transportasi udara sehingga dapat menjadi acuan bagi rekan-rekan operator maskapai dan pengelola bandar udara di Tanah Air," ujar Denon.
Usulan ini juga didukung oleh Direktur Utama Citilink Juliandra Nutjahjo. Menurutnya, penggunaan GeNose akan meringankan biaya calon penumpang pesawat.
"Kebijakan itu juga akan mendorong kembali masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan udara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, " kata Juliandra.
Saat ini, ada dua alat tes Covid yang digunakan di bandara. Yaitu swab PCR dan rapid antigen.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV